Seorang petani menemukan telur elang dan menempatkannya bersama telur ayam yang sedang dieraminya. Setelah menetas, elang itu hidup dan berperilaku sama persis seperti anak-anak ayam yang lain, karena ia mengira bahwa dirinya memang anak ayam. Ia mengais tanah untuk mencari cacing dan serangga. Ia berkotek dan berkokok. Dan ia akan mengepak-ngepakkan sayapnya lalu terbang beberapa meter di udara.
Pada suatu hari, ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa.
“Wow, luar biasa ! Siapa dia ?” katanya penuh kekaguman.
“Itulah elang, si raja segala burung !” sahut ayam disekitarnya.
“Kalau saja kita bisa terbang, ya ? Luar biasa !”
“Ah, jangan mimpi ! Dia itu makhluk angkasa, sedang kita hanya makhluk bumi. Kita hanya ayam !”
Alkisah, elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati sebagai seekor ayam, karena begitulah anggapannya tentang dirinya.
Pada suatu hari, ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa.
“Wow, luar biasa ! Siapa dia ?” katanya penuh kekaguman.
“Itulah elang, si raja segala burung !” sahut ayam disekitarnya.
“Kalau saja kita bisa terbang, ya ? Luar biasa !”
“Ah, jangan mimpi ! Dia itu makhluk angkasa, sedang kita hanya makhluk bumi. Kita hanya ayam !”
Alkisah, elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati sebagai seekor ayam, karena begitulah anggapannya tentang dirinya.
kisah yang sangat menyentuhh... banyak hikmah yang dapat kita petik dari sini.. satu diantaranya adalah : KETAHUILAH DIRIMU...
Quote your blog info thanks nice and helpful, best regards and greetings successful blogger. nice blog
sprei
bedcover
dibalik cerita diatas, terdapat nilai cerita yang dapat kita petik hikmahnya